Kalah 0-2, Indonesia U-23 Kalah Segalanya dari Uzbekistan U-23. Begini Analisisnya

- 2 Mei 2024, 11:19 WIB
Para pemain timnas Indonesia U 23 berfoto sesaat sebelum dimulainya pertandingan semifinal Piala Asia U23 kontra Uzbekistan di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Doha, Senin 29 April 2024
Para pemain timnas Indonesia U 23 berfoto sesaat sebelum dimulainya pertandingan semifinal Piala Asia U23 kontra Uzbekistan di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Doha, Senin 29 April 2024 /ANTARA/

GARUDA SPORT - Timnas Indonesia U-23 harus kalah 0-2 dari Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024. Hal itu membuat mereka harus berlaga melawan Irak pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Seperti pada pemberitaan sebelumnya, pemain Uzbekistan U-23 sangat berbahaya di lapangan. 

Saat menguasai bola, pemain Uzbekistan U-23 sangat pintar mencari ruang kosong dan menggunakan beberapa variasi serangan. Ketika bertahan, mereka menekan pemain secara intens yang membuat permainan Indonesia U-23 sedikit kesulitan berkembang. 

Selain unggul secara taktik, Indonesia U-23 juga kalah dalam penguasaan bola dan peluang yang dibuat. Meski kalah, Indonesia U-23 sedikit mengalami kerugian berkat wasit, Shen Yinhao, yang membatalkan tendangan bebas, membatalkan gol Muhammad Ferrari, hingga kartu merah Rizky Ridho. 

Uzbekistan U-23 (4-2-3-1): Nematov; Abdirakhmatov; Davronov; Rakhimjonov; Khusanov; Buriev; Rakhmonaliev; Erkinov; Fayzullaev; Khosimov; Odilov. 

Indonesia U-23 (3-4-3): Ernando; Hubner; Rizky Ridho; Ferrari; Arhan; Nathan; Jenner; Fajar; Witan; Sananta; Marselino. 

Di laga semifinal, Uzbekistan U-23 memakai formasi seperti diatas. Hanya saja, Timur Kapadze, manajer Uzbekistan U-23, melakukan rotasi pemain, seperti memainkan Abdirakhmatov dan Fayzullaev. Untuk timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong menggunakan formasi seperti diatas dan menggantikan Rafael Struick yang terkena akumulasi kartu denga  Ramadhan Sananta. 

Saat bertahan, pemain Uzbekistan U-23 menggunakan strategi man-to-man marking yang terorganisir dan menyesuaikan permainan Indonesia U-23. Meskipun Indonesia U-23 menbangun serangan dari kiper, bek seperti Justin Hubner kesulitan mencari rekan untuk menerima bola. Hal itu karena penjagaan para pemain Uzbekistan U-23 yang tidak lepas selangkah pun. 

Jika pemain Indonesia U-23 menemukan ruang untuk alirkan bola, para pemain Uzbekistan U-23 akan saling membantu di belakang. Pressing yang terorganisir Uzbekistan dapat dilakukan dengan baik karena para pemainnya yang bisa melakukan pergantian tugas. 

Ketika timnas Indonesia U-23 melakukan perpindahan arah serangan, pemain Uzbekistan U-23 tidak mengalami disorganisasi dan strategi man-to-man marking tetap berjalan dengan baik. Dengan strategi ini pula, mereka bisa melakukan pressing kepada pemain Indonesia U-23 dengan sedikit pemain. 

Dengan begitu, pemain Uzbekistan U-23 lainnya yang tidak terlibat pressing di lini pertahanan Indonesia U-23 membuat mereka menang jumlah dibanding penyerang Indonesia. Untuk mempelajarinya, butuh pemahaman taktik yang lebih tinggi untuk terapkan pressing ala Timur Kapadze. 

Halaman:

Editor: Arief Farizham

Sumber: Youtube Ruang Taktik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah