Berujung Malu Dibantai Timnas Indonesia, Inilah Sesumbar dan Penyesalan Pelatih Jordania U-23

- 23 April 2024, 10:12 WIB
Timnas Indonesia U-23 saat melawan Jordania pertandingan grup A Piala Asia U23 2024, Minggu 21 April 2024.
Timnas Indonesia U-23 saat melawan Jordania pertandingan grup A Piala Asia U23 2024, Minggu 21 April 2024. /Pikiran Rakyat

GARUDA SPORT - Timnas Indonesia U-23 berhasil kalahkan Jordania U-23 dengan skor 4-1. Namun sebelum laga itu dimainkan, pelatih timnas Jordania U-23, Abdullah Abu Zema, sempat sesumbar akan mengalahkan timnas Indonesia U-23. Pada kenyataannya, mental timnas Indonesia U-23 meningkat pasca berhasil kalahkan Australia U-23 dengan skor 1-0 dan berhasil kalahkan Jordania U-23. 

Hal itu bisa dibuktikan dengan dominasi pemain timnas Indonesia U-23 di laga melawan Jordania. Mengapa hal itu terjadi? 

Walau berhasil menang atas Australia, timnas Indonesia U-23 tetap mengevaluasi beberapa kesalahan atau kelemahan dalam laga melawan Australia dan Qatar. Dalam laga melawan Qatar, beberapa pemain timnas Indonesia U-23 masih ada yang demam panggung karena tim debutan. Disamping itu, tidak tenangnya pemain saat menerima tekanan dari tim lawan serta kecerobohan pemain di kotak pinalti adalah 2 hal yang menjadi perhatian Shin Tae-yong. 

Dalam laga melawan Qatar dan Australia, timnas Indonesia U-23 mendapat hukuman pinalti. Di laga melawan Jordania, kekurangan itu bisa diatasi. Hal itu bisa dibuktikan dengan tenangnya pemain dalam berlaga melawan Jordania. Bahkan, timnas Indonesia bermain sabar dan atraktif menghadapi Jordania. 

Sebenarnya, Jordania ingin kalahkan timnas Indonesia U-23 karena punya peluang untuk lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23 2024. Dalam konferensi pers, Abu Zema berjanji akan bermain menyerang melawan timnas Indonesia U-23 dan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Jika berhasil menang, Jordania U-23 bisa menjadi runner-up grup A Piala Asia U-23 2024 dan lolos bersama Qatar. 

Lain halnya dengan Shin Tae-yong yang mengaku belum mendapatkan gambaran kekuatan timnas Jordania U-23 sebelum laga dimainkan. Pelatih berusia 53 tahun itu hanya sekali menonton laga melawan Jordania U-23, yaitu saat melawan Australia yang berkahir dengan skor 1-1. Meski begitu, Shin Tae-yong tetap berusaha untuk mempersiapkan tim dengan baik, termasuk dengan memanfaatkan mental pemain yang meningkat pasca menang melawan Australia. 

Shin Tae-yong jelang laga melawan Jordania U-23 berkata kepada pemainnya bahwa mereka harus bermain dengan percaya diri. Dengan begitu, mental pemain dan timnas bisa bangkit. 

Benar saja, mental pemain timnas Indonesia U-23 bangkit setelah move on dari kekalahan melawan Qatar. Tidak hanya memperbaiki mental pemain, Shin Tae-yong juga bereksperimen dengan taktik dan komposisi pemain yang ada. Salah satu contohnya dengan memanfaatkan pemain naturalisasi yang kini bermain untuk Heerenven, Nathan Tjoe-A-On, sebagai gelandang tengah. 

Eksperimen ini dilakukan untuk mengantisipasi absennya Ivar Jenner yang di laga melawan Qatar harus menerima kartu merah. Hal itu membuatnya absen dalam laga melawan Australia. Dengan melihat potensinya serta kecocokan dalam bermain, pelatih asal Korea Selatan itu tetap memasang Nathan Tjoe-A-On sebagai gelandang tengah di laga melawan Jordania. 

Dengan eksperimen yang berhasil dan berpengaruh pada kemenangan 4-1 atas Jordania, Nathan Tjoe-A-On mendapat banyak pujian dari warganet Indonesia. Dalam salah satu pujian warganet Indonesia, Nathan Tjoe-A-On sempat dibandingkan dengan gelandang Real Madrid asal Uruguay, Federico Valverde. 

Tidak hanya dari kontribusi Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner yang bermain sebagai bek tengah juga ada andilnya. Meski mencetak gol bunuh diri, ia berpengaruh pada solidnya lini bertahan timnas Indonesia U-23 dan ketenangan bagi pemain bertahan lainnya, seperti Rizki Ridho dan Muhammad Ferrari. 

Selain performa dari Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, dan Ivar Jenner, peran pemain lokal di laga ini jangan dilupakan. 4 gol Indonesia ke gawang Jordania hampir semuanya andil pemain lokal. Salah satunya adalah gol kedua timnas Indonesia yang dicetak oleh Witan Sulaiman. Proses gol tersebut ada andil assist tanpa melihat dari Rizki Ridho yang maju ke lini bertahan Jordania. 

Peran pemain lokal Indonesia cukup membuat Abdullah Abu Zema, pelatih timnas Indonesia U-23, terkejut. Layaknya peribahasa 'semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak', Abu Zema hanya berfokus pada pemain naturalisasi Indonesia yang seperti semut. Tapi apa daya, Abu Zema tidak menyangka bahwa negaranya diserang oleh pemain timnas Indonesia. 

Alih-alih bermain terbuka dan menyerang, rencana Abu Zema menjadi senjata makan tuan. Pasca laga, Abu Zema menyebut timnas Jordania tidak berkutik hadapi serangan timnas Indonesia. Rencananya untuk mencetak gol terlebih dahulu harus sirna berkat gol pinalti Marselino Ferdinand di menit ke-20. 

Bahkan kalam wawancara bersama salah satu wartawan, Abu Zema makin tidak menyangka di laga itu. Dikira bermain bertahan pasca Marselino Ferdinand mencetak gol di menit ke-20, Abu Zema berkata bahwa Indonesia semakin mengontrol laga dan negaranya makin tidak berkutik. 

Lolosnya timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 ini bukanlah sebuah kebetulan, melainkan hasil perjuangan dan berhasil melupakan kekalahan dari Qatar di laga pertama. Kini, babak perempatfinal Piala Asia U-23 2024 telah tercapai. Dengan begitu, peluang untuk lolos ke semifinal bisa saja terjadi jika berhasil kalahkan timnas Korea Selatan di perempatfinal. 

Sebelum laga Jepang melawan Korea Selatan, Shin Tae-yong lebih memilih berlaga melawan Jepang dibandingkan Korea Selatan pada perempatfinal. Menurut pelatih timnas Indonesia sejak 2020 itu, timnas Korea Selatan U-23 lebih tangguh dibandingkan Jepang. Namun, Shin Tae-yong akan menonton laga Jepang melawan Korea Selatan. 

Melawan Korea Selatan, timnas Indonesia U-23 dalam keadaan sedikit pincang. Pasalnya, Nathan Tjoe-A-On harus kembali ke Belanda karena timnya, yaitu Heerenven, hanya beri izin satu minggu untuk berlaga bersama timnas Indonesia U-23. Ada kabar jika Nathan Tjoe-A-On mmeinta izin kembali untuk berlaga bersama timnas Indonesia U-23. 

Seandainya izin tidak diberikan, mau tidak mau coach Shin Tae-yong akan melakukan eksperimen kembali untuk mencari pengganti Nathan Tjoe-A-On. Diperkirakan, Justin Hubner akan dimainkan sebagai gelandang tengah atau bertahan di laga melawan Korea Selatan. Sementara pos Justin Hubner sebagai bek tengah akan diisi oleh Komang Teguh. 

Diaamping itu, coach Shin Tae-yong tetap menjaga mental timnas Indonesia U-23 agar tidak jatuh. Para pemain tidak boleh gentar melawan Korea Selatan. Mental pemain Indonesia sudah diuji kala laga melawan Australia U-23. 

Dengan mental seperti ini, yimnas Indonesia U-23 optimis bisa kalahkan Korea Selatan. Dengan begitu, timnas Indonesia U-23 bisa ke semifinal untuk amankan satu tempat di Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Atau dengan skenario lain, Indonesia U-23 akan menjadi juara Piala Asia U-23 2024 seperti Argentina di Piala Dunia 2022 yang lalu. 

Sebagai informasi, Argentina kalah di laga pertama melawan Arab Saudi di ajang itu. Setelahnya, Tim Tango, julukan timnas Argentina, tidak terkalahkan hingga final Piala Dunia 2022. Jika Indonesia U-23 menjadi juara Piala Asia U-23 2024 di Qatar, permasalahan baru akan muncul.

Dalam undian resmi Olimpiade 2024, juara Piala Asia U-23 2024 harus ditempatkan di grup D. Jika Indonesia menjadi juaranya, timnas Indonesia U-23 akan berlaga melawan Paraguay, Mali, dan Israel. Negeri penjajah Israel harus dihadapi oleh Indonesia walau banyak yang masyarakat yang menolak melawan Israel. 

Jika menolak berlaga, Indonesia memberikan kemenangan secara cuma-cuma untuk Israel. Jika Indonesia U-23 menang atas Israel, kemenangan ini juga kemenangan masyarakat Indonesia yang hampir semuanya anti terhadap penindasan Israel ke Palestina. ***

Editor: Arief Farizham

Sumber: YouTube Starting Eleven Story


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah